perbedaan jam sekolah ditiap negara

Perbedaan Jam Belajar Sekolah di Tiap Negara

Perbedaan Jam Belajar Sekolah di Tiap Negara

smk-tunas-harapan.com – Jam belajar sekolah di setiap negara pasti berbeda satu dengan yang lainnya. Ada yang memiliki jumlah jam belajar paling lama dan paling cepat. Jumlah jam belajar itu umumnya ditetapkan berdasarkan keperluan dari sistem pendidikan yang sudah diputuskan oleh negara itu. Jam belajar dinegara Indonesia sendiri rerata diawali jam 06.30 dan berakhir pada jam 13.00 belum termasuk ekstrakurikuler atau belajar tambahan. Siswa dengan tingkatan lain memiliki jumlah jam belajar yang tidak sama. Contohnya untuk tingkatan sekolah dasar cuma lima jam, SMP enam jam, dan SMA tujuh sampai sembilan jam. Lantas bagaimana dengan negara lain? kita cari info yuk, guys!

Finlandia

Negara yang dikenal terbaik sistem pendidikannya ini rupanya menentukan waktu belajar dalam sekolah hanya 4-5 jam dalam sehari. Selain itu, pelajar diberi peluang istirahat 15-30 menit ditengah-tengah pelajaran dengan tujuan agar otak bisa konsentrasi secara maksimal.

Dan untuk tingkatan SMA pelajar cuma tiba pada pukul pelajaran sesuai kelas atau kesukaan yang diputuskan, sistem ini berjalan dengan baik karena disokong oleh warga Finlandia yang memprioritaskan pendidikan sebagai suatu keperluan.

Baca Juga : 5 Universitas Terpopuler yang Ada di China

Singapura

Tempat geografis negara Singapura sangat dekat sama Indonesia. Namun, sistem pendidikannya sama tidak ya dengan Indonesia? Singapura menentukan waktu belajar secara umum ialah 6-7 jam setiap hari. Pelajaran diawali jam 08.30 sampai jam 16.30. Pelajar di Singapura belajar kembali di dalam rumah untuk kerjakan PR atau ikut pelajaran tambahan di luar sekolah. Hm, tidak berbeda jauh dengan Indonesia ya, guys.

Jepang

Jam belajar sekolah di negara Jepang biasanya diawali jam 09.00 sampai jam 16.00. Tiap satu jam belajar, pelajar diberi istirahat sepanjang 15 menit untuk mengendurkan otak dan otot agar bisa terima pelajaran seterusnya. Umumnya sehabis pulang sekolah sejumlah pelajar meng ikuti kelas tambahan atau les di luar sekolah, khususnya pelajar yang ingin meng ikuti ujian masuk sekolah agar siap berkompetisi dengan pelajar yang lain.

China

China adalah salah satu negara yang berkompetisi dalam soal pendidikan. Orangtua bisa memasukkan anak ke beragam pelatihan agar banak bisa masuk ke dalam sekolah atau universitas terkenal di negaranya. Rerata jam belajar sekolah di China ialah 6-7 jam satu hari dan sesudah pelajar pulang dari sekolah kerjakan PR.

Bahkan juga pada hari Sabtu juga beberapa anak disitu belajar tambahan seperti les bahasa Inggris atau les yang lain. sistem pendidikan semacam ini tidak hanya diaplikasikan di tingkatan SMA lho, bahkan juga semenjak umur enam tahun ke atas atau semenjak diawalinya umur sekolah mereka mengaplikasikan ketentuan ini. https://www.smk-tunas-harapan.com/

Korea Selatan

Kamu sebelumnya pernah menonton sinetron Korea yang bertopik sekolah? Kamu ingin tahu tidak sih mengapa saat episodenya malam hari, mereka tetap mengenakan seragam atau masih tetap ada di sekolah? Rupanya, yang tergambar dalam sinetron Korea itu tidak berbeda jauh dengan realitanya, guys. Rerata pelajar di Korea mulai belajar dalam sekolah jam 08.00-22.00. Jam belajar itu termasuk dengan belajar tambahan atau pelatihan di lembaga luar sekolah. Bahkan juga pada hari liburan mereka harus ke perpustakaan untuk belajar kembali. Lho kok lama sekali? iya guys, pendidikan di Korea benar-benar berkompetisi ketat. Mereka memiliki pola pikir “harus nomor 1”, tersebut kenapa mereka benar-benar berusaha keras.

Peraturan pendidikan yang semacam ini dibuat sebegitu rupa karena telah disamakan untuk keperluan warga dan keadaan dari negaranya ya, guys. Dari bukti di atas, bisa diambil kesimpulan jika jam belajar di Indonesia tidak terlalu lama dan tidak terlampau cepat . Maka, kamu harus bersyukur dan belajar giat agar tidak kalah dari beberapa anak dari negara maju barusan. Menurutmu, pemberlakuan dari jam sekolah mana yang sesuai bagi kamu, guys? Sharing pendapat kamu yuk!